Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan

Minggu, Februari 19, 2012

Fenomena Laut Hitam Membeku


Cuaca ekstrem masih dialami negara-negara di Eropa Barat dan Timur. Ratusan nyawa melayang karena mengalami hipotermia dan radang dingin.

Bahkan, saking dinginnya, sebagian dari Laut Hitam membeku di dekat pantai Rumania dan salju turun di pulau-pulau Kroasia di Laut Adriatik.

Dengan suhu yang mencapai –32,5 derajat Celcius membuat 16 kota di Bulgaria mencatatkan suhu terendah sejak 100 tahun yang lalu.

Jumlah korban jiwa paling tinggi tercatat berada di Ukraina. Lebih dari 122 orang meninggal. Dari jumlah tersebut, sekitar 78 orang ditemukan tewas di jalanan.

Cuaca dingin ekstrem yang nyaris membekukan seluruh Eropa diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Februari ini. Situasi akan diperparah dengan berkurangnya pasokan minyak dan gas dari pemasok utama, Rusia.

"Kami yakin cuaca akan berubah pada pertengahan Februari, namun bukan menjadi lebih hangat. Februari akan menjadi saat-saat paling dingin," kata meteorolog Leon Brown dari Weather Channel di Inggris, seperti diberitakan Reuters.

Udara dingin kutub dari Rusia yang mengapit area bertekanan tinggi mencegah udara hangat melintasi Atlantik menuju Eropa. Akibatnya, selama 10 hari terakhir Eropa mengalami musim dingin ekstrem dengan suhu jauh di bawah nol derajat Celsius.

Sumber 

Bulgaria Membeku Pertama Kali Dalam Sejarah

Dampak kebekuan hebat akibat cuaca dingin ekstrem yang saat ini melanda Eropa mulai meluas sehingga memaksa ratusan ribu warga Eropa terpenjara di rumah mereka sendiri.

Hujan salju yang deras turun di negara-negara Balkan dan Italia. Sungai Danube yang menjadi perlintasan perdagangan melalui kapal masih tertutup untuk pelayaran sepanjang ratusan kilometer. Ini merupakan rekor kebekuan terburuk sungai tersebut dalam setidaknya 50 tahun terakhir.

Anomali juga terjadi di Bulgaria yang menjadi beku untuk pertama kali dalam 27 tahun terakhir. Sementara ibu kota Montenegro, Podgorica, tertimbun salju setebal 50 sentimeter, rekor terburuk dalam 50 tahun terakhir. Kebekuan ini berdampak terhadap penutupan bandar udara Podgorica dan penghentian pelayanan kereta api menuju negeri terdekat, Serbia, lantaran salah satu jalur tertutup runtuhan salju (avalanche).

Jumlah korban tewas akibat kedinginan pun mencapai 550 orang. Otoritas Eropa mengatakan, diperkirakan sekitar 30.000 orang masih terisolasi akibat timbunan salju di jalanan di Romania dan lebih dari 110.000 orang lainnya di negeri-negeri Balkan, termasuk di antaranya 60.000 di Montenegro. Jumlah yang terisolasi di Montenegro ini mencapai 10 persen dari keseluruhan jumlah penduduk.

Menurut ramalan cuaca, diperkirakan kebekuan akibat salju yang terjadi sejak dua pekan lalu ini masih akan berlanjut, setidaknya sampai pertengahan Februari. Suhu terburuk mencapai minus 38 derajat terjadi di Rusia dan Ceko.


Sabtu, Februari 18, 2012

Suhu Ekstrem Melanda Kawasan Eropa

Suhu udara di Eropa mencapai rekor terendahnya . Di Republik Ceko suhu udara anjlok hingga minus 38,1 derajat celsius. Perubahan suhu drastis tersebut telah merenggut sedikitnya 218 nyawa di Benua Biru. Angka kematian itu terhitung sejak sepekan terakhir. Badan Meteorologi dan Geofisika memprediksi kondisi akan semakin parah pada akhir pekan ini. 

Kementerian Keadaan Darurat Ukraina menyatakan, cuaca dingin ekstrem saat ini telah memakan korban 101 jiwa. Meningkat signifikan dari angka awal, 63 orang. Enam puluh empat diantaranya meninggal di jalanan. Hampir 1600 orang telah dirawat akibat radang dingin dan hipotermia. 

Untuk mencegah agar korban tewas tidak bertambah, otoritas setempat membuka 2.940 tempat penampungan di seluruh wilayah Ukraina. Di sana masyarakat bisa merasa hangat dan mendapat makanan yang cukup. Sementara, 100 penampungan lain segera dibuka. 

Hingga Jumat lalu (3/2/12) belum ada tanda-tanda kondisi akan membaik. Para peramal cuaca mengatakan, temperatur akan berkisar antara minus 25-30 derajat celsius pada malam hari. Sementara di siang hari antara minus 16-21 derajat. 

Perdana Menteri Ukraina Mykola Azarov menyatakan telah membakar satu miliar kubik meter gas hanya dalam waktu tiga hari untuk menghidupkan mesin pemanas. Impor gas Ukraina dari Rusia pada 2012 saja 27 miliar kubik meter. “Ini benar-benar situasi yang sulit bagi negeri ini,” katanya. Dia berjanji mengatasi situasi sulit. 

Dari Polandia dilaporkan, temperatur ekstrem kembali merenggut delapan nyawa dalam 24 jam terakhir. Hingga Jumat lalu (3/2/12) jumlah korban tewas sudah mencapai 37 orang sejak hawa beku menyelimuti Polandia pekan lalu. 

Temperatur mencapai titik rendahnya pada minus 35 derajat celsius di sebagian wilayah Polandia. Tiga derajat lebih hangat dibandingkan dengan wilayah Sumava, barat laut Republik Ceko. 

Suhu dingin ekstrem juga terasa di Bulgaria. Akibatnya sebagian Sungai Danube membeku. Sekitar 60 persen permukaan sungai di dekat Pelabuhan Ruse membeku. Badan Eksplorasi Danube menyatakan, kondisi tersebut mengganggu navigasi kapal-kapal yang berlayar di kawasan tersebut.
  
Di wilayah lain di Bulgaria, enam orang ditemukan tewas akibat kedinginan. Dengan demikian, menurut perhitungan media lokal, jumlah total korban tewas sejak pekan lalu mencapai 16 orang. Pemerintah belum merilis data resmi mengenai korban.

Sebagian besar korban yang kehilangan nyawa di negara termiskin di Eropa itu berada di pedesaan. Mereka ditemukan membeku di pinggir jalan atau di dalam rumah yang tidak dilengkapi penghangat. 

Lebih dari 1.000 sekolah di Bulgaria masih tutup. Jumat lalu (3/2/12) penutupan memasuki hari ketiga, setelah hujan salju dan angin yang menusuk melanda timur laut negara tersebut. 

Penduduk Roma mengalami kebekuan yang sama di hari keduanya, dalam 15 hari terakhir hujan salju parah. Lima sentimeter salju turun di pinggiran ibukota Roma. Temperatur di wilayah Alpen, Provinsi Piedmont utara Italia, mencapai titik rendahnya sampai minus 30 derajat celsius.

Kementerian Dalam Negeri mengimbau kepada pada pengendara mobil untuk menghindari wilayah tengah Italia. Karena hujan salju yang pekat dan jalanan hanya cukup untuk pengendara sepeda motor.

Meski demikian jadawal kereta api tetap normal di seluruh wilayah Italia. Kecuali di Bologna dan sekitarnya serta jalur lokal dekat Roma. Sebelumnya, otoritas kereta menunda ratusan jadwal keberangkatan kereta api selama beberapa hari.


Sumber

Salju Tebal Mengubur Wilayah Timur Eropa

Salju setebal 15 kaki mengubur  Rumania, Moldova, dan Albania pada hari Selasa (14/02/12) sedangakan sebelumnya salju menyebabkan pembangkit listrik di Kosovo menjadi taman patung es. 

Dalam musim dingin yang ekstrim ini, para pekerja  PLN setempat bekerja keras untuk memecahkan es yang menyelimuti pembangkit  listrik  utama di Kosovo. Uap hasil pembangkit yang keluar melalui ventilasi  membuat objek di sekitarnya yang tertutup salju mencair dan memiliki nilai seni .

Sejak akhir Januari, di wilayah Eropa Timur telah terjadi hujan salju dengan intensitas yang paling lama sepanjang sejarah. Ratusan tunawisma tewas  dalam cuaca dingin yang melanda wilayah tersebut.

Petugas kepolisian setempat terpaksa menggunakan helikopter dan truk tentara untuk mendistribusikan bantuan seperti makanan dan obat-obatan  karena jauh dari jangkauan rumah sakit.

Sekitar 4.000 penambang batubara Rumania sukarela menyumbangakan makanan hangat dari uang gaji meraka untuk para korban yang terkena dampak  cuaca ekstrem di  wilayah timur Rumania,  mereka beharap ini adalah cuaca ekstrem yang terakhir yang meraka alami.

Para pejabat mengatakan lima warga Rumania meninggal dalam 24 jam terakhir karena terserang hipotermia, sehingga  menambah total  kematian terkait cuaca mejadi 79 orang. Negara Moldova yang bertetanggaan juga  terserang  oleh salju ekstrem, dan kedua negara tersebut telah meliburkan  sekolah, sedangkab wilayah perbatasan, jalan raya dan layanan kereta api ditutup di beberapa daerah karena suhu merosot menjadi -9 Farenhait setiap malam.

Sementara itu, Albania telah mengumumkan keadaan darurat di daerah yang terkena dampak terburuk. Truk tentara dan helikopter membawa makanan dan obat-obatan untuk 250.000 warga Albania yang terisolasi di perumahanya karena salju tebal, yang juga menyebabkan pemadaman listrik dan kekurangan pakan untuk hewan ternak seperti sapi dan domba.
 
Sekitar dua puluh empat atap rumah penduduk, termasuk sebuah gereja berumur 300 tahun di tenggara Albania, runtuh di bawah akibat tidak mampu menahan berat salju yang semakin menumpuk, namun dilaporkan tidak ada yang cedera dalam insiden tersebut.
 
Di Bulgaria, federasi sepak bola telah menunda pertandingan dari liga domestik hampir sebulan, dari 24 Februari - 20 Maret, karena cuaca sangat dingin dan salju tebal.

Sumber 

600 Orang Tewas Akibat Musim Dingin Di Eropa


Musim dingin yang ekstrem di sebagian besar wilayah Eropa, terutama di kawasan Eropa Timur, sudah menewaskan lebih dari 600 orang.

Musim dingin dengan temperatur minus yang menusuk dengan badai salju yang hebat yang belum pernah terjadi membuat banyak warga di sana terjebak di dalam rumah mereka. Salju tebal membuat mereka tak bisa keluar rumah dan akhirnya meninggal.

Otoritas Rusia, sebagaimana dikutip kantor berita AP, Rabu (15/2/2012), memberitakan, sekitar 205 warganya tewas akibat musim dingin yang mulai merambah kawasan itu sejak akhir Januari 2012. 

Sementara di Ukraina, sekitar 112 warganya tewas mengenaskan akibat musim dingin yang akut.
Sementara di Polandia, 107 warganya tewas terjebak dalam musim dingin yang praktis menutup jalan keluar warga dari rumah mereka. Kematian sekitar 35 orang terjadi di Hongaria, 20 orang tewas di Serbia, dan 10 orang tewas di Kosovo.

Badai salju dan tembok salju yang tebal membuat sekitar 23.000 orang terisolasi di 225 komunitas Romania selama lebih dari dua pekan akibat badai salju memblokade rumah dan melumpuhkan sistem lalu lintas kereta api.

Hampir 4.000 orang praktis terisolasi lebih dari satu pekan ini. Hari Rabu dilaporkan, mereka kini kehabisan makanan dan air serta obat-obatan. Otoritas Romania menyebutkan, tujuh warga tewas dalam 24 jam terakhir membuat total orang yang tewas akibat musim dingin akut di sana menjadi 86 orang.

home

 
Design by Wordpress Theme | Support by Mudaers.com | Sobat Bumi